CARA DAPAT UANG ONLINE

>

jurnal penilaian PAI

Contoh jurnal penilaian PAI

PENILAIAN SIKAP

Kompetensi sikap dalam Kurikulum 2013 terdiri atas sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan bersyukur  kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual merupakan perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial merupakan perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.

Tabel 2:  Sikap-sikap Khusus dari KD pada KI-1 dan KI-2 Mata Pelajaran
No.
Mata Pelajaran
Butir-butir Nilai Sikap dalam Mata Pelajaran
Spiritual
Sosial
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
1.     Sikap-sikap spiritual di sini dapat diambilkan dari KD-KD yang ada di mata pelajaran Pendidikan Agama (Islam. Kristen, dll.).
2.     Misalnya dalam Islam: beriman kepada Allah, menunaikan shalat wajib, dst.; dalam Kristen: menerima hanya Allah yang dapat mengampuni, menghayati nilai-nilai Kristiani, dst.; dll.
1.    Sikap-sikap sosial dapat diambilkan dari KD-KD yang ada di mata pelajaran Pendidikan Agama (Islam. Kristen, dll.).
2.    Misalnya dalam Islam:  hormat dan patuh pada orang tua, ikhlas, sabar, dan pemaaf, dst.; dalam Kristen: bersedia mengampuni orang lain, rendah hati, dst.


Acuan penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks penilaian sikap, indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru, teman, dan disadari oleh peserta didik sebagai representasi dari sikap yang dinilai. Berikut ini dideskripsikan beberapa contoh indikator dari sikap-sikap yang tersurat dalam KI-1 dan KI-2 jenjang SMP/MTs.



Butir Nilai Sikap
Contoh Indikator
Sikap Spiritual

·      Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan setiap perbuatan.
·      Menerima semua pemberian dan keputusan Tuhan Yang Maha Esa dengan ikhlas.
·      Berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil atau prestasi yang diharapkan (ikhtiar).
·      Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah selesai melakukan usaha maksimal (ikhtiar).

Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

·      Menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
·      Memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran.
·      Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah, dan masyarakat.
·      Memelihara hubungan baik dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·      Menghormati orang lain dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
·      Mengucapkan kalimat pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunia-Nya.
·      Memanfaatkan kesempatan belajar dengan sebaik-baiknya untuk meraih kesuksesan dalam pendidikan.
·      Mensyukuri kekayaan alam Indonesia dengan memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Sikap Sosial

·      Tidak menyontek dalam ujian/ulangan.
·      Tidak mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
·      Mengungkapkan perasaan apa adanya
·      Menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang berhak
·      Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
·      Mengakui setiap kesalahan yang diperbuat
·      Mengakui kekurangan yang dimiliki
·      Menyampaikan informasi sesuai dengan fakta yang ada.
1.    Jujur
adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2.    Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
·      Datang ke sekolah dan pulang dari sekolah tepat waktu
·      Patuh pada tata tertib atau aturan sekolah
·      Mengerjakan setiap tugas yang diberikan
·      Mengumpulkan tugas tepat waktu
·      Mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar
·      Memakai seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku
·      Membawa perlengkapan belajar sesuai dengan mata pelajaran
3.    Tanggung Jawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa
·      Melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
·      Melaksanakan tugas individu dengan baik
·      Menerima resiko dari setiap tindakan yang dilakukan
·      Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·      Mengembalikan barang yang dipinjam
·      Membayar semua barang yang dibeli
·      Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·      Menepati janji
4.    Peduli
adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah dan memperbaiki penyimpangan dan kerusakan (manusia, alam, dan tatanan) di sekitar dirinya
·      Membantu orang yang membutuhkan
·      Tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain
·      Melakukan aktivitas sosial untuk membantu orang-orang yang membutuhkan
·      Memelihara lingkungan sekolah
·      Membuang sampah pada tempatnya
·      Mematikan kran air yang mengucurkan air
·      Mematikan lampu yang tidak digunakan
·      Tidak merusak tanaman di lingkungan sekolah
5.    Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
·      Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
·      Dapat menerima kekurangan orang lain
·      Dapat memaafkan kesalahan orang lain
·      Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan pada orang lain
·      Menerima perbedaan dengan orang lain dalam hal sikap, perilaku, tradisi, suku, bahasa, dan agama.
6.    Gotong Royong
adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong-menolong secara ikhlas.
·      Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
·      Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan bersama
·      Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·      Aktif dalam kerja kelompok
·      Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·      Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
·      Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
7.    Santun atau Sopan
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbicara maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.
·      Menghormati orang yang lebih tua.
·      Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan.
·      Tidak meludah di sembarang tempat.
·      Tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat
·      Mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya
·      Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·      Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
·      Memperlakukan orang lain sebagaimana memperlakukan dirinya sendiri.
8.    Percaya Diri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak
·      Berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu.
·      Mampu membuat keputusan dengan cepat
·      Berani presentasi di depan kelas
·      Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan di hadapan guru dan teman-temannya


Teknik dan Bentuk Instrumen


a.       Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.

Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah lembar observasi yang berupa skala penilaian (rating scale) yang disertai rubric. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa:
1)        selalu, sering, kadang-kadang, dan jarang
2)        sangat baik, baik, cukup, dan kurang

Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Petunjuk penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya:
1)        dilakukan dengan tujuan yang jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses;
2)        menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian;
3)        penilaian perkembangan sikap didasarkan pada kecenderungan sikap peserta didik pada kurun waktu tertentu, misalnya dua minggu terakhir; dan
4)        segera membuat kesimpulan setelah observasi selesai dilaksanakan.



 contoh jurnal penilaian PAI



Contoh:
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Kelas/Semester                 : 7 . . . / Gasal
TahunPelajaran                 : 2014/2015
PeriodePengamatan          : tanggal s.d. ...
Butir Nilai                          : Meyakini pentingnya bersuci dari hadas dan najis
Indikator Sikap                  :
1.    Berusaha menghafal niat wudlu, mandi besar dan tayamum
2.    Berusaha mempelajari tata cara wudlu, mandi besar dan tayamum yang baik dan benar
3.    Berusaha mempraktikkan wudlu, mandi besar dan tayamum dengan baik dan benar

No.

NamaPeserta Didik
Skor Indikator Sikap Spiritual (1 – 4)
Jumlah
Skor
Nilai
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
      1.             






      2.             






      3.             






      4.             






      5.             






      6.             
Dst.






skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang diamati
skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang diamati
skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati
skor 1 apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati


b.      Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.

Kriteria penyusunan lembar penilaian diri adalah sebagai berikut.
1)  Berupa pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misalnya sikap responden terhadap sesuatu hal.
2)       Menggunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
3)       Pertanyaan diusahakan yang jelas dan khusus.
4)       Harus dihindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian.
5)       Harus dihindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti.
6)       Harus membuat pertanyaan yang berlaku bagi semua responden.

Contoh:

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR PENILAIAN DIRI)

A.  Petunjuk Pengisian
Berdasarkan perilaku kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap diri kalian sendiri dengan memberi tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:
skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan
skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan
skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang dinyatakan
skor 1 apabila jarang melakukan perilaku yang dinyatakan.



 contoh jurnal penilaian PAI
B.   Lembar Penilaian Diri
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Nama Peserta didik          : ...
Kelas/Semester                 : …
Hari/Tanggal Pengisian  : …
Tahun Pelajaran               : …
Butir Nilai                         : Membiasakan diri bersuci dari hadas dan najis melalui sikap peduli terhadap lingkungan
Indikator Sikap                 :
1.     Selalu melaksanakan tugas piket membersihkan kelas dengan baik, agar ruang kelas menjadi suci sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah
2.     Selalu membuang sampah pada tempatnya
3.     Tidak menggunakan air secara berlebihan ketika berwudlu

No.
Pernyataan
Skor
4
3
2
1
1.


Saya selalu melaksanakan tugas piket membersihkan kelas dengan baik, agar ruang kelas menjadi suci sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah




2.
Saya tidak menggunakan air secara berlebihan ketika berwudlu




3.
Saya selalu membuang sampah pada tempatnya




Jumlah Skor

Nilai (Jumlah Skor : 3)



c.       Penilaian Antarpeserta Didik
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.

Contoh:

INSTRUMENPENILAIANSIKAP SOSIAL
(LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK)

A.  Petunjuk Pengisian
Berdasarkan perilaku teman kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap temanmu dengan memberi tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Antarpeserta Didik dengan ketentuan sebagai berikut:
skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan
skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan
skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku dinyatakan
skor 1 apabila jarang melakukan perilaku yang dinyatakan.

B.   Lembar Penilaian Antarpeserta Didik

LEMBAR PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK

Nama Peserta didik yang dinilai : . . .
Kelas/Semester                             : . . .
Hari/Tanggal Pengisian              : . . .
Tahun Pelajaran                           : . . .
Butir Nilai                                     : Membiasakan diri bersikap santun yang mencerminkan sikap   bersuci secara batiniah
Indikator Sikap                             :
1.         Tidak berkata kotor, kasar ataupun menyakitkan kepada siapapun
2.         Selalu minta maaf kepada siapapun apabila melakukan kesalahan
3.         Tidak meludah di sembarang tempat
                       
Sikap
Pernyataan
Skor
4
3
2
1
Santun

1.      Temanku tidak berkata kotor, kasar ataupun menyakitkan kepada siapapun




2.      Temanku selalu minta maaf kepada siapapun apabila melakukan kesalahan




3.      Temanku tidak meludah di sembarang tempat




Jumlah Skor

Nilai (Jumlah Skor : 3)



d.      Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, dan apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.

Terkait dengan pencatatan jurnal, guru perlu mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajarkan. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1)      Catatan atas pengamatan guru harus objektif.
2)      Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan sikap.
3)      Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda).

Contoh:
Jurnal Kelas 7__

No.
Hari/ Tanggal
Nama
Peserta didik
Kejadian
Tindak Lanjut











































0 Response to "jurnal penilaian PAI"

APLIKASI PENGHASIL UANG

>