APA ITU MENOPAUSE DAN TANDA MENEPAUSE
MENOPAUSE
1.
Definisi menopause
Menopause merupakan
suatu keadaan saat daur haid pada wanita berhenti. Hal ini disebabkan oleh
lenyapnya folikel telur yang tersisa atau menjadi kurang sensitif terhadap
perangsangan hormon otak FSH dan LH yang
juga mengalami perubahan. Banyak istilah yang di gunakan pada masa
dewasa akhir, dan salah satunya disebut awal menopause. Istilah kata menopause
berasal dari kata men = bulan, pause
= (pausis, pauo) = periode atau tanda
berhenti, jadi menopause adalah berhentinya secara defenitif menstruasi. Adapun
klimakterium berasal dari kata climacter = tahun perubahan, pergantian tahun
yang bahaya. Klimakterium adalah periode kritis dalam sistem hormonal, ditandai
dengan berhentinya haid yang memengaruhi kondisi psikomatis. Istilah menopause
sering kali disalahartikan dengan klimakterium
2.
Periode dalam menopause
a. Pra
Menopause
Fase antara
usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterium. Gejala-gejala yang timbul pada
fase pra menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur, perdarahan haid
yang memanjang, jumlah darah yang banyak, serta nyeri haid.
b. Peri
Menopause
Fase
peralihan antara masa pra menopause dan masa menopause. Gejala-gejala yang
timbul pada fase peri menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur, dan
siklus haid yang panjang. MenopauseØ Haid di
alami terakhir akibat menurunnya fungsi estrogen dalam tubuh. Menurut Luciana
(2005), keluhan-keluhan yang timbul pada menopause antara lain keringat malam
hi, mudah marah, sulit tidur, siklus haid tidak teratur, gangguan fungsi
seksual, kekeringan vagina, perubahan pada indera perasa, gelisah, rasa
khawatir, sulit konsentrasi, mudah lupa, sering tidak dapat menahan kencing,
nyeri otot sendi, serta depresi.
3.
Perubahan fisik pada wanita menopause
Perubahan fisik menopause merupakan perubahan yang dapat dilihat pada
penampakan fisik tubuh wanita meliputi :
a.
Hot flashes
Merupakan gejala klasik yang dirasakan oleh wanita menopause.
Hot flashes ini adalah suatu kondisi ketika tubuh mengalami rasa panas yang
menyebar dari wajah hingga seluruh tubuh. Rasa panas ini sering diikuti oleh
timbulnya warna kemerahan pada kulit dan keluarnya keringat
Hot flash (Perasaan panas dari dada hingga wajah). Wajah dan
leher menjadi berkeringat kulit menjadi kemerahan muncul di dada dan lengan
terasa panas (hot flashes) terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum
dan sesudah berhentinya menstruasi.
Perasaan panas terjadi akibat peningkatan aliran darah di dalam pembuluh
darah wajah, leher, dada, dan punggung. Kulit menjadi merah dan hangat disertai
keringat yang berlebihan (terutama pada malam hari) dan jantung berdebar-debar.
Hot flush dialami oleh sekitar 75%
wanita premenopause sampai menopause terjadi, kebanyakan hot flushes
dialami selama lebih dari satu tahun dan 25-50% wanita mengalami sampai lebih
dari 5 tahun. Hot flush berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit. Etiologi
rasa panas belum diketahui secara pasti. Namun mungkin disebabkan oleh labilnya
pusat termoregulator tubuh di hipotalamus yang diinduksi oleh penurunan kadar
estrogen dan progesterone
b.
Gejala pada Vagina
Perubahan juga terjadi pada kondisi vagina. Penurunan kadar
estrogen menyebabkan vagina menjadi kering dan kurang elastis sebagian besar
wanita menopause akan merasakan sakit saat berhubungan seksual. Biasanya wanita
menopause juga akan merasakan gatal pada daerah vagina
c.
Gejala Perkemihan
Penurunan kadar estrogen juga berpengaruh pada saluran
kencing. Uretra, saluran yang menyalurkan air seni dari kandung kemih ke luar
tubuh menjadi kurang elastis lagi. Uretra juga mongering dan menipis. Oleh
karena itu wanita yang berada pada masa menopause rentan terkena infeksi
saluran kencing. Tak jarang mereka merasa selalu ingin buang air kecil bahkan
mengompol. Kondisi tersebut dinamakan inkontinensia.
d. Tampak
lebih gemuk
Memasuki
usia menopause tubuh wanita akan terjadi perubahan distribusi lemak. Ketika
memasuki usia dini, tubuh wanita akan terjadi penumpukan lemak tubuh pada
pinggul dan perut, Tidak hanya itu tekstur kulit pun mengalami perubahan. Kulit
menjadi lebih berkerut dan terkadang disertai dengan jerawat.
e. Gangguan
tulang dan punggung
Rendahnya
kadar estrogen mempengaruhi kondisi fisik wanita menopause. Penurunan kadar
hormone tersebut ternyata juga menjadi salah satu penyebab dari osteoporosis.
Osteoporosis merupakan penyakit kerangka yang paling umum, kadar estrogen yang
berkurang pada saat menopause akan diikuti dengan penyerapan kalsium yang
terdapat dalam makanan. Tubuh mengatasi masalah ini dengan menyerap kembali
kalsium yang terdapat dalam tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos dan rapuh.
Menurut penelitian, manusia akan kehilangan satu persen tulang pertahun.
Seiring dengan proses penuaan, inilah yang sering menimbulkan rasa linu dan
nyeri persendian.
f. Perubahan
pada indera perasa
Pada
saat menopause, kepekaan indera perasa akan berkurang. Gigi dan gusi juga akan
lebih cepat tanggal, terutama pada wanita yang memiliki penyakit gigi maupun
gusi.
g. Insomnia
(susah tidur)
Beberapa
wanita mengalami kesulitan saat tidur, mereka tidak dapat tidur dengan mudah
atau mungkinbangun terlalu dini. Mereka mungkin perlu ke kamar mandi di tengah
malam, kemudian menemukan mereka tidak
dapat kembali tidur. Hot flushes juga dapat menyebabkan perempuan terbangun
tidur. Selain itu kesulitan tidur dapat disebabkan karna rendahnya kadar
serotonin pada masa pre menopause. Kadar serotonin dipengaruhi oleh kadar
endorphin
h.
Fatigue (mudah lelah)
Rasa lelah sering kali muncul ketika menjelang masa pre
menopause karena terjadi perubahan hormonal pada wanita yaitu terutama hormone
estrogen
i.
Dispareunia (Rasa sakit ketika berhubungan seksual)
Hal ini terjadi karena vagina menjadi pendek menyempit,
hilang elastisitas, epitelnya tipis dan mudah trauma karena kurang lubrikasi
4.
Perubahan psikologi wanita menopause
a.
Ingatan menurun
Sebelum menopause seorang wanita dapat mengingat dengan
mudah, tetapi setelah mengalami menopause kecepatan mengingatnya menurun. Tidak
hanya penurunan dalam kecepatan, tetapi juga kemampuannya mengingat sehingga
sering lupa pada hal-hal yang sederhana.
b.
Perubahan emotional dan kognitif
Biasanya, perubahan emosional ini tidak disadari oleh yang
bersangkutan.tidak sadar orang-orang disekitarnya dibuat bingung dengan
perubahan ini.
c.
Depresi
beberapa wanita yang mengalami masa menopause tidak sekedar
mengalami perubahan mood yang sangat drastis bahkan ada yang mengalami depresi.
Wanita yang mengalami depresi akan lebih sering merasa sedih karena kehilangan
kemampuan reproduksinya. Mereka juga merasa sedih karena kehilangan daya tarik.
Seperti yang telah diketahui, sebagian besar wanita akan merasa tertekan jika
kehilangan seluruh perannya sebagai wanita ditambah lagi dia harus menghadapi
masa tua.
5.
Persiapan dalam menghadapi menopause
Rasa kurang nyaman menjalani masa menopause akan semakin terasa parah
jika seorang wanita tersebut dalam kondisi stress. Mengetahui berbagai macam
gejala menopause tentu membuat wanita menjadi takut, mulai dari ancaman
ketidaknyamanan dalam hubungan seks, sampai berbagai macam masalah kesehatan
seperti ancaman penyakit jantung dan osteoporosis. Disamping itu, kegemukan,
keriput, dan mengendurnya kulit membuat penampilan tidak lagi secantik waktu
muda. Tidak heran jika semua itu menjadikan wanita takut bahkan cemas dalam
menghadapi masa ini.
Menurut aqila, persiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh ibu yang
mengalami menopause diantaranya :
a.
Berfikir positif dan jangan panik. Menerima menopause
sebagai salah satu bagian dari perjalanan normal seorang perempuan merupakan
benteng yang ampuh untuk menghindari berbagai gangguan emosional. Jika gangguan
psikis dapat teratasi dengan baik, seorang wanita akan memiliki kemungkinan
besar lebih memilih menjalani masa menopause dengan bahagia.
b.
Menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Pola hidup
sehat tersebut meliputi pola makan yang teratur dan mengandung gizi seimbang.
Asupan vitamin dan mineral harus terjaga agar wanita terhindar dari
osteoporosis saat menopause. Selain itu menjaga agar kulit tidak cepat keriput.
c.
Melakukan olahraga teratur, misalnya dengan jalan kaki
secara rutin sekitar pukul 07.30-08.30 dan 16.30-17.30. Dengan demikian, kita
dapat memanfaatkan sinar matahari pada jam-jam tersebut untuk mencegah
osteoporosis.
d.
Konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen (zat yang
menyerupai estrogen). Perhari diperlukan sekitar 30-50 mg. Produk kedelai
dan biji-bijian seperti gandum dan gandum hitam, merupakan sumber fitoestrogen
yang terbaik.
e.
Hindari konsumsi rokok dan alcohol
f.
Membatasi kafein karena dapat mengakibatkan potensi hot flashes.
g.
Menghindari konsumsi garam berlebih. Konsumsi garam
berlebih dapat meningkatkan sekresi kalsium dari tulang sehingga meningkatkan
osteoporosis.
h.
Pilih asupan makanan yang banyak mengandung omega 3
tinggi yang terdapat pada ikan laut dalam seperti ikan salem.
i.
Konsultasi ke dokter jika mengalami gejala menopause
yang sangat mengganggu agar dapat mempertimbangkan HRT (Hormone replacement therapy)
0 Response to "APA ITU MENOPAUSE"
Catat Ulasan